NEWS SIBU — Menteri Pertahanan melakukan kunjungan kerja untuk memeriksa kesiapan prajurit Batalyon Infanteri Teritorial Pertahanan (Yonif TP) 828/Bumi Waja Manggala (BWM) dalam rangka memastikan kesiapan satuan menghadapi berbagai tugas pertahanan di masa depan. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari agenda rutin Kementerian Pertahanan dalam memantau kesiapan pasukan, sarana prasarana, serta kesiapan operasional satuan di bawah komando.

Tinjau Kesiapan Personel dan Alutsista
Selama kunjungan, Menhan meninjau langsung satu per satu komponen yang menjadi penunjang tugas prajurit, mulai dari kedisiplinan personel, kesiapan fisik, hingga perangkat senjata dan perlengkapan taktis. Ia menekankan bahwa setiap prajurit harus selalu berada dalam kondisi prima, baik secara mental maupun fisik, mengingat dinamika keamanan nasional yang terus berkembang.
Baca Juga : Menhan Sjafrie Kunjungi Yonif TP 828 di Kalsel, Soroti Ketahanan Pangan dan Pembangunan Wilayah
Pemeriksaan alutsista juga menjadi sorotan penting. Menhan memastikan seluruh peralatan berada dalam kondisi siap pakai, aman, dan terawat. Ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas perlengkapan tidak hanya bergantung pada pengadaan, tetapi juga pada perawatan rutin oleh personel satuan.
“Kesiapan prajurit dan perlengkapan adalah prioritas utama. TNI harus selalu siap menghadapi ancaman, kapan pun dan di mana pun,” tegas Menhan di hadapan para personel.
Prajurit Harus Adaptif Hadapi Tantangan Baru
Dalam arahannya, Menhan menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan taktik militer modern. Ia mengatakan bahwa ancaman saat ini tidak hanya bersifat konvensional, tetapi juga mencakup ancaman siber, informasi, hingga serangan non-linier yang membutuhkan kecepatan respons dan kecerdasan situasional.
Ia meminta agar seluruh prajurit Yonif TP 828/BWM terus meningkatkan kemampuan melalui latihan berkelanjutan, baik latihan taktis, tembak, maupun latihan kesiapsiagaan lainnya.
“Prajurit harus adaptif, cepat, dan cerdas. Tantangan hari ini berbeda dengan dekade sebelumnya, sehingga kemampuan juga harus terus diperbarui,” tambahnya.
Apresiasi untuk Prajurit Yonif TP 828/BWM
Menhan juga memberikan apresiasi kepada jajaran Yonif TP 828/BWM atas dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini. Ia memuji kekompakan, kedisiplinan, dan kesiapan satuan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.
Komandan Yonif TP 828/BWM menyampaikan terima kasih atas perhatian Menhan. Ia menegaskan bahwa seluruh prajurit siap melaksanakan perintah dan terus menjaga profesionalisme sebagai garda pertahanan negara.
Penutup: Dorongan untuk Terus Tingkatkan Profesionalisme
Kunjungan Menhan diakhiri dengan peninjauan area latihan dan sesi dialog dengan prajurit. Menhan menegaskan kembali bahwa TNI harus menjadi institusi yang modern, profesional, dan dicintai rakyat. Dengan pemeriksaan kesiapan ini, diharapkan Yonif TP 828/BWM semakin solid dalam menjalankan tugas pertahanan negara.









