NEWS SIBU – Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2025). Sidang ini menjadi momentum refleksi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, yang resmi dilantik pada Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya evaluasi kinerja kementerian dan lembaga, terutama dalam bidang ekonomi, pangan, dan pertahanan nasional.

Presiden menegaskan bahwa arah pembangunan nasional harus terus berorientasi pada kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. “Kita sudah bekerja keras selama setahun, tapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Pemerintah harus memastikan seluruh program berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Baca Juga : TNI Tembak Mati Panglima OPM dan 3 Anggotanya di Papua Pegunungan
Soroti Efisiensi Anggaran dan Reformasi Birokrasi
Dalam sidang yang dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan seluruh menteri, Prabowo juga menyoroti pentingnya efisiensi penggunaan anggaran negara. Ia meminta setiap kementerian mengutamakan program prioritas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Selain itu, reformasi birokrasi menjadi salah satu isu sentral. Presiden menilai masih banyak hambatan administratif yang menghambat realisasi program. “Kita harus ubah cara kerja. Birokrasi yang lamban tidak cocok lagi untuk Indonesia yang ingin maju,” tegasnya.
Prioritas 2026: Pangan, Infrastruktur, dan Ketahanan Energi
Menatap tahun anggaran 2026, Presiden Prabowo menekankan tiga prioritas utama: ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur strategis, serta ketahanan energi nasional. Pemerintah juga berencana mempercepat pembangunan bendungan, memperluas lahan pertanian produktif, serta memperkuat cadangan energi dalam negeri.
Di sektor infrastruktur, pemerintah menargetkan percepatan pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan konektivitas antarwilayah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Prabowo meminta setiap kementerian memastikan sinergi lintas sektor agar tidak ada program yang tumpang tindih.
Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
Menutup sidang kabinet, Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus berorientasi pada pelayanan publik dan kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pemerintah bukan hanya dilihat dari angka makroekonomi, tetapi dari seberapa besar rakyat merasakan manfaatnya secara nyata.
“Kita di sini bukan hanya untuk membuat kebijakan, tapi untuk melayani rakyat Indonesia. Satu tahun sudah berjalan, dan kita akan terus berbenah demi Indonesia yang lebih kuat, adil, dan makmur,” pungkas Prabowo.









