, ,

PM Malaysia Sampai Turun, Yai Mim Klaim Ditawari Datuk Anwar Ibrahim Pindah Warga Negara

by -556 Views
cek disini

NEWS SIBU — Kabar mengejutkan datang dari kawasan perbatasan Sabah–Kalimantan Utara. Tokoh masyarakat asal Kalimantan, Yai Mim, mengaku sempat bertemu langsung dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, dalam kunjungan resmi ke wilayah perbatasan pada akhir September 2025.

Wow! Yai Mim Ngaku Disuruh Pindah Malaysia oleh PM Anwar Ibrahim Setelah  Diusir dari Rumahnya Gara-Gara Masalah dengan Sahara
PM Malaysia Sampai Turun, Yai Mim Klaim Ditawari Datuk Anwar Ibrahim Pindah Warga Negara


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>Dalam pertemuan tersebut, Yai Mim mengklaim dirinya ditawari untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga Malaysia, mengingat posisinya yang sudah lama bermukim dan aktif di kawasan perbatasan.

Baca Juga : Reaksi Cuek Sahara Dihujat Netizen Karena Fitnah Yai Mim, Sambil Tersenyum Bilang ‘Tak Masalah’

Kabar ini sontak menarik perhatian publik karena memperlihatkan kompleksitas hubungan sosial dan identitas warga di wilayah tapal batas yang sering kali memiliki hubungan kekerabatan lintas negara.


Yai Mim: “Saya Dihormati, Tapi Saya Tetap Indonesia”

Dalam keterangannya kepada media lokal, Yai Mim mengungkapkan bahwa Anwar Ibrahim memberikan apresiasi terhadap peran masyarakat perbatasan yang menjaga stabilitas dan keharmonisan di wilayah Sabah–Kalimantan.
“Beliau datang dengan sopan, menyapa masyarakat, dan sempat berbincang dengan saya. Memang ada tawaran halus untuk menjadi warga Malaysia, tapi saya sampaikan dengan tegas: Saya lahir dan mati tetap Indonesia,” tutur Yai Mim, Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, tawaran tersebut bukan dalam konteks politik, melainkan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi warga perbatasan yang telah lama berinteraksi dengan masyarakat Malaysia, terutama dalam bidang sosial dan ekonomi.
“Saya anggap itu bentuk penghargaan, bukan ajakan politik,” tambahnya.


Respons Pemerintah Indonesia

Menanggapi hal ini, pihak Konsulat RI di Tawau, Sabah. Menyatakan akan melakukan klarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada. pelanggaran kedaulatan terkait isu kewarganegaraan tersebut.
Kami menghormati hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia. Namun identitas dan status kewarganegaraan WNI harus tetap dijaga. Ujar perwakilan KJRI Tawau.

Pemerintah juga berencana memperkuat program pembinaan masyarakat perbatasan. Termasuk penyediaan dokumen kependudukan dan layanan konsuler, agar tidak terjadi kebingungan status di lapangan.


Perbatasan yang Menyatukan, Bukan Memisahkan

Hubungan masyarakat di wilayah Sabah dan Kalimantan Utara memang dikenal erat secara budaya dan kekerabatan. Banyak warga memiliki keluarga di kedua sisi perbatasan, bahkan berinteraksi setiap hari untuk berdagang dan bekerja.
Namun, kasus seperti yang dialami Yai Mim menjadi pengingat bahwa penguatan identitas nasional. Di wilayah perbatasan sangat penting untuk mencegah potensi disinformasi atau upaya pengaruh dari luar negeri.

“Saya bangga masih jadi warga Indonesia. Saya cuma berharap pemerintah lebih memperhatikan kami di perbatasan,” tutup Yai Mim.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.