NEWS SIBU — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa pembangunan fasilitas Morowali Battery Global (MBG) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, terus berjalan sesuai jadwal.

Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan industri baterai terintegrasi yang menjadi fokus utama pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi hijau.
Baca Juga :Menko AHY Resmikan Kantor IPFO Percepat Proyek Infrastruktur
Proyek Strategis untuk Ekonomi Hijau Nasional
Dalam kunjungannya ke lokasi proyek di Morowali, AHY menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh mendukung keberlanjutan pembangunan fasilitas MBG sebagai langkah nyata menuju hilirisasi industri mineral dan penguatan rantai pasok baterai kendaraan listrik nasional.
“Fasilitas MBG adalah simbol kemajuan industri hijau Indonesia. Pemerintah memastikan proyek ini berjalan tepat waktu dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat serta ekonomi nasional,” ujar AHY di hadapan awak media, Selasa (21/10/2025).
Pembangunan fasilitas tersebut menjadi bagian dari kerja sama antara pemerintah, investor dalam dan luar negeri, serta BUMN strategis, yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri baterai global.
Penyerapan Tenaga Kerja dan Dampak Ekonomi Daerah
Selain memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, proyek MBG juga membuka peluang besar bagi masyarakat lokal. Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, hingga triwulan III tahun 2025, proyek ini telah menyerap lebih dari 6.000 tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
“Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya berorientasi pada investasi, tetapi juga pada kesejahteraan rakyat sekitar. Morowali harus menjadi contoh bagaimana industri besar membawa manfaat bagi masyarakat lokal,” tegas AHY.
Ia menambahkan, pemerintah daerah dan perusahaan diminta untuk terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan vokasi di bidang industri logam dan energi terbarukan.
Pemerintah Kawal Kepatuhan Lingkungan
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menegaskan bahwa proyek MBG harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Pemerintah telah menugaskan Kementerian. Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Untuk mengawasi setiap tahapan pembangunan agar sesuai dengan prinsip green industry.
“Kita tidak ingin kemajuan ekonomi mengorbankan lingkungan. Semua kegiatan produksi harus berstandar ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dorong Indonesia Jadi Pemimpin Industri Baterai Dunia
Proyek MBG menjadi bagian penting dari peta jalan. Indonesia E-Mobility Ecosystem 2040 yang menargetkan Indonesia menjadi pusat produksi baterai dan kendaraan listrik di Asia Tenggara.
AHY menyebut. Keberhasilan pembangunan fasilitas ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta mendukung target net zero emission tahun 2060.
“Kita sedang membangun masa depan yang bersih dan berkelanjutan. MBG adalah langkah konkret menuju Indonesia yang lebih hijau dan berdaya saing global,” tutup AHY.
Dengan komitmen kuat pemerintah dan dukungan semua pihak. Pembangunan fasilitas MBG diyakini akan menjadi tonggak penting transformasi ekonomi Indonesia menuju era industri hijau.









